Jumat, 24 Oktober 2014

Manusia dan Keindahan

Keindahan

 

            Kata keindahan berasal dari suku kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni yang mempunyai nilai plus dari segi keindahan untuk di pandang oleh mata dan yang melihat pun menjadi senang akan barang yang di lihatnya,  (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

            Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:

A. Keindahan dalam arti luas.
            Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.
B. Keindahan dalam arti estetik murni.
            Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
C. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
            Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.


Renungan

Merenung adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang mendalam
Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang sedang out of control.
Termenung bias dikatakan meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri. Berarti hal ini banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara dengan nurani dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak.
Renungan berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi
Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.

Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan,ukuran dan seimbang.

Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Sebaliknya, bila serasi benar akan membuat orang puas dan merasa sempurna dalam hal berpakaian . Atau orang yang berkulit hitam kurang pantas bila memakai baju warna hijau, karena warna itu justru menggelapkan kulitnya.

Pertentangan pun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam dunia musik, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity). keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast). Selanjutnua dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengamatan estetik suatu keselaras dinarnik dari perenungan yang menyenangkan. Dalarn keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-perasaan seimbang dan tenang, mencapai cita rasa akan sesuatu yang terakhir dan rasa hidup sesaat di tempat-tempat kesempurnaan yang dengan senang hati ingin diperpanjangnya.


Sumber:
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/04/manusia-dan-keindahan/
http://wasnudin.blogdetik.com/2012/04/02/manusia-dan-keindahan/

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih


Pengertian cinta kasih adalah suatu perasaan ingin memberikan kasih sayang kepada seseorang yang kita sayang, perlindungan, kenyamanan, kebahagiaan, dan ketentraman kepada seseorang secara tulus dan ikhlas tanpa ada paksaan atau tuntutan dan tanpa berharap imbalan apapun. Cinta kasih bersifat universal, kita dapat memberikan cinta kasih kita kepada siapa saja. Misalkan orangtua, keluarga, teman, pacar dan orang-orang sekitar.

Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta sangat mudah dipahami apabila tidak dikaitkan dengan agama. Dalam kehidupan, cinta menampakan diri dalam bentuk apapun. Terkadang seseorang mencintai dirinya sendiri dan orang lain. Atau keluarga, harta, Allah dan Rasul/Berbagai bentuk cinta dapat kita dapatkan dalam kitab suci Al-Quran.
  •         Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup, mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan dan yang mengancam bagi dirinya sendiri
  •    Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian, ketentraman serta keharmonisan dengan orang lain, setiap manusia harus menghilangkan sifat egois atau ingin menang sendiri dan juga membatasi rasa cintanya kepada diri sendiri. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka terhadap diri sendiri.
  •          Cinta Seksual
Cinta erat dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang ada di balik kata cinta tersebut . cinta untuk melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Karna ini merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak dilingkari, tidak ditentang ataupun ditekan. Tapi di Islam hubungan ini hanya boleh dilakukan secara sah yaitu melalui “perkawinan”.
  •         Cinta Kebapakan
Cinta kepabakan bukan merupakan dorongan fisiologis seperti dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Karna, anak dan ayah tidak terjamin dengan ikatan-ikatan fisiologis.
  •        Cinta Kepada ALLAH
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan ditujukan kepada Allah.
  •         Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus oleh Allah sebagai rahman bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik makhluk hidup maupun benda mati. Seperti menyayangi diri sendiri berdasarkan dalam hati nurani .
Kasih sayang adalah faktor yang paling penting dalam kehidupan karena setiap orang ingin diperhatikan dan di sayang baik dari keluarga ataupun orang-orang dilingkungan sekitar orang itu bersosialisasi. Apabila manusia hidup tanpa mendapatkan kasih sayang, maka mereka dapat terganggu perkembangan psikis orang tersebut. Manusia akan merasakan kekeringan apabila hidup tanpa kasih sayang dari orang lain .
Kemesraan


 
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah sberumah tangga. kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang sangat mendalam. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta, kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Belas Kasihan



https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwoF45Hrm8wo4XmbfOAZtseUZLcmFdDLjz8AkpYwa_jh5JOFo1
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.
Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringkankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh rasa nafsu dan rasa ingin memiliki lebih. Yang saya tahu rasa cinta seperti ini biasanya dimiliki oleh orang yang sudah menikah atau mempunyai hubungan suami-istri.
Sumber :
http://www.pustakasekolah.com/pengertian-kemesraan.html

Konsep ilmu budaya dasar dalam kesusastraan

Pendekatan Kesusastraan
Pada bahasan minggu ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai Kesusastraan. dalam Kesusastraan dapat kita bagi menjadi 2 definisi yaitu :

“Sastra 
merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar śās- yang berarti instruksi atau ajaran. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”

dan pengertian seni adalah :

“Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).”

jadi, dapat disimpulkan sastra adalah suatu tulisan yang mempunyai arti makna seni atau keindahan dalam suatu sastra ( bahasa ).

sedangkan seni adalah buah cipta manusia yang muncul dari hati , ekspresi , kreatifitas manusia itu sendiri dan seni lebih merujuk kepada ekspresi manusia dalam mengungkapkan perasaanya di dalam karya seni

di zaman sekarang, sastra sudah menjadi karya seni yang begitu banyak digunakan orang sebagai media penyaluran ekpresi mereka. contohnya antara lain : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain. selain untuk penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.

hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa seni maka manusia tidak bisa menyalurkan ekspresi mereka. selain itu jika manusia hidup tanpa seni maka manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa
Dalam bahasa Indonesia istilah prosa sering diterjemahakan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusatraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan baru.
Dalam Prosa lama mempunyai 5 bentuk prosa yaitu :
  • dongeng-dongeng
  • hikayat
  • sejarah
  • epos
  • cerita pelipur lara
Dalam Prosa baru mempunyai 5 bentuk prosa yaitu
  • cerita pendek
  • hikayat
  • biografi
  • kisah
  • otobiografi
Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang di peroleh dari pembaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana pembaca akan merasa terbawa dalam bacaan yang dia baca membuat peristiwa / kejadian itu seolah - olah menjadi nyata .
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia .
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseoarang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional/rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari pada apa yang di sajikan ke dalam kehidupan sendiri.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Kepuitisan, keartistikan/keestetikaan bahasa puisi di sebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.    Figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi hidup.
2.    Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.    Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4.    Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.    Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman/penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “pengalaman perwakilan”
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, karena melalui puisinya sang penyair menunjukan kepada pembaca bagian dalam hati mereka , dia akan menggungkapkan perasaan dan ekspresi mereka melalui puisi .
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
  • penderitaan atas ketidak adilan
  • perjuangan utuk kekuasaan
  • konflik dengan sesamanya
  • pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Daftar Pustaka

Sabtu, 11 Oktober 2014

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan


Pengertian manusia

A. Manusia
                                
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara umum.
·         Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
·          Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup , dalam mitos manusia juga seringkali dibandingkan dengan ras lain dan golongan lain .
·         Dalam bahasa antropologi kebudayaan, mereka menjelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta berkembangannya teknologi , dan terutama berdasarkan kemampuan untuk membentuk kelompok untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan yang bisa mereka lakukan untuk sesama kelompoknya . Demi terciptanya keselarasan dan hubungan yang harmonis .
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan
jenis kelaminnya.
·         Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari
janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi  atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

B. PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
Ø  Makhluk yang memiliki tengah dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Ø  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif , mampu mengatur dan mengontrol dirinya untuk menentukan nasibnya.
Ø  Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
Ø  Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
Ø  Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
Ø  Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan kemungkinan jahat.
Ø  Individu sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaiannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

      sebagai mahluk sosial memiliki fungsi biologis, proteksi, sosialisasi/pendidikan. Supportive dan ekspresive sebagai berikut :
1.  Makhluk yang memiliki kemauan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya
      2.  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3.  Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang bertumbuh dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.  Individu yang selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan kepribadiannya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .
6.  Suatu keberadaan yang berpotensi perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7.  Makhluk Tuhan yang paling sempurna karna memiliki akal budi dan tingkah laku yang baik.
8.  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Sifat hakekat manusia menjadi kajian antropologi, yang hasilnya sangat diperlukan dalam upaya menumbuh kembangkan potensi manusia.

C . Sifat Hakekat Manusia

sifat hakekat manusia merupakan ciri-ciri yang karakteristik, yang secara principal membedakan manusia dengan hewan, walaupun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama secara biologis (lihat orang hutan). Karenanya banyak filsuf menamakan manusia identik dengan hewan seperti : Socrates, menyebut manusia Zoon Politico (hewan yang bermasyarakat); Max Schaller ; menyebutkan : Das Krantetier (Hewan Yang Selalu Bermasalah); demikian pula Charles Darwin dengan teori evolusinya telah membuktikan bahwa manusia berasal dari kera (Primat) tetapi dia gagal yang disebutnya dengan The Missing Link.
2.   Wujud sifat Manusia

a). Kemampuan Menyadari diri
manusia dapat membedakan dirinya dengan manusia lain dan lingkungan non manusia (fisik).
Manusia dapat membuat jarak dengan manusia lain dan lingkungannya. Manusia memiliki arah pandangan kedalam dan keluar.
- Pandangan arah kedalam, akan memberi status lingkungan sebagai subyek berhadapan dengan dia sebagai obyeknya. (Penting untuk pengembangan sosial baginya)
- Pandangan arah keluar, memandang lingkungan sebagai obyek, aku sebagai obyek yang memanipulasikan lingkungan untuk aku, berpuncak pada egoisme. (Penting untuk pengembangan individualitetnya).

3.   Kemampuan Bereksistensi
-  Kemampuan bereksistensi dimaksudkan manusia tidak hanya “ber-ada” (seperti hewan dan tumbuhan) tetapi juga “meng-ada” , dimana manusia tidak hanya bagian lingkungan seperti hewan dan tumbuhan tetapi manusia menjadi manajer lingkungan (mengolah, mengendalikan).

4.   Kata Hati (Consuence of Man)
- Kata hati juga disebut dengan istilah : hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dan lain sebagainya. Yang berarti kemampuan pada diri manusia untuk mengetahui baik buruknya perbuatan manusia termasuk pula kemampuan pengambilan keputusan atas dasar pertimbangan benar/salah, analisis yang didukung kecerdasan akal budi.

5. Kecerdasan Moral
- Moral bertalian erat dengan keputusan kata hati, dan nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada diri seseorang . kecerdasan moral digunakan untuk membantu dia berfikir positive dan di pakai untuk memecahkan suatu masalah .

6. Tanggung Jawab
- Kesiapan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang dia lakukan dan akan mempertanggung jawabkan kesalahannya kepada diri sendiri, masyarakat dan Tuhan.

7. Rasa Kebebasan
-Rasa bebas, bukan dimaksud perbuatan bebas semaunya, bebas dalam arti, berbuat bebas dengan berlandaskan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, kemerdekaan yang sesungguhnya identik dengan latar belakang yang menjunjung tinggi rasa rasionalisme dan patriotisme , justru itu berkaitan langsung dengan ciri khas dari kemerdekaan . erat kaitannya dengan kata hati dan moral orang merasa merdeka apabila perbuatannya sesuai dengan kata hatinya.

8. Kewajiban dan Hak
-  Kewajiban dan hak, merupakan indicator bahwa manusia sebagai mahluk sosial .
-  Pemenuhan akan hak dan pelaksanaan kewajiban berkaitan erat dengan keadilan, dapat dikatakan kedilan terwujud bila hak sejalan dengan kewajiban yang harus mereka lakukan . karena manusia merupakan mahluk sosial
- Kemampuan menghayati kewajiban tidak lahir dengan sendirinya, tetapi melalui suatu proses pendidikan (dengan di ajarkannya disiplin sejak dari kecil ).

9. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan.
- Kebahagiaan milik manusia : kebahagiaan yang dapat dicapai apabila manusia dapat meningkatkan taraf hidupnya sebagai mahluk sosial (memahami kelebihan dan kekurangannya masing – masing) , dengan alam (untuk eksploitasi dan dilestarikan) , dan terhadap Tuhan Maha Pencipta.

D. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat kepada siapa saja.
Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama suku dan agama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar kehidupan masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik dari pada budaya barat , menurut pandangan saya situasi dan kondisi ini berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana yang orang harus menyesuaikan dan mingikutinya untuk membuat budaya bangsa timur bisa lebih baik lagi . dengan peran ini kita dapat menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timur kita memiliki kelebihannya yang sangat banyak .
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurutSoerjanto Poespowardojo 1993).
Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Budaya yang terdapat di dunia beraneka ragam.Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan peradaban daerah itu masing-masing,selain itu juga karena letak geografis daerah tersebut.Manusia mendiami wilayah yang berbeda,ada yang di wilayah Barat,Timur Tengah,dan Timur.Berada di lingkungan yang berbeda membuat kebiasaan,adat istiadat ,budaya juga berbeda.perbedaan budaya tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Misalnya pada bangsa timur,bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah,bangsa yang mempunyai kepribadian baik,dan bangsa yang bersahabat.Banyak orang dari wilayah lain yang tertarik pada kebudayaan bangsa timur.
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia. Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.
Saat pertama kali kita mendengar bangsa timur, maka yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah orang yang memiliki kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit dan juga ciri-ciri fisik lain yang merupakan ciri khas dari bangsa timur atau orang-orang asia pada umumnya. 

Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.

Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Meskipun begitu, baru sedikit negara bangsa timur yang sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura, Korea dan Jepang. Selain itu, negara lain masih tertinggal.

Pandangan Saya

Sudah banyak orang mendengar tentang kepribadian bangsa timur yang sekarang ini ? ya kepribadian yang sangat beragam macamnya namun tetap pada tujuan semula menciptakan keramahan dan kehangatan antar sesama masyarakat agar terciptasnya keselarasan dan keharmonisan di antara anggota kelompok dan keluarga. Di negara Indonesia sendiri bisa di bilang negara yang mempunyai penduduk yang ramah, baik dan sopan . kenapa bisa di bilang seperti itu ? coba kita lihat sedikit contoh di bawah ini.. 
Sudah banyak warga negara asing yang menjadi warga negara Indonesia karena alasan keramahan bangsa Indonesia yang sangat kental dalam kehidupan bermasyarakat . karena bangsa indonesia menjujung tinggi rasionalisme , patriotisme , menjunjung tinggi moral dan norma yang sudah sangat melekat di kehidupan di bangsa indonesia ini .membuat banyak orang asing ingin datang ke indonesia dan melihat kebudayaan di Indonesia . Banyak juga orang asing yang tinggal lama di indonesia dan merubah kewarganegaraannya menjadi negara indonesia . karena orang asing sangat menyukai budaya indonesia , keramahan , sopan santun, dan menjunjung tinggi rasa “Bhineka Tunggal Ika” . Misalnya saja, pemain timas asal belanda “Irfan Bachdim” yang mengaku senang  bisa ikut bergabung dalam tim kebanggaan rakyat Indonesia. Begitu juga dengan si “el-loco” Gonzales pemain naturalisasi asal Uruguay ini selain karena ia mempunyai istri yang berasal dari Indonesia tetapi di karenakan ia juga mengakui kalau Indonesia memang terkenal dengan keramahannya dan bersahabat seperti yang ia dapat saat berlatih bersama dengan pemain timnas asal Indonesia asli.

Tak hanya mereka, masih banyak lagi artis dari negara lain yang mencoba merasakan kehangatan di Indonesia meski tak sedikit juga artis Indonesia yang berada di negara lain. Tapi seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia patut merasa bangga menjadi rakyat dari negara yang terkenal dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” meski banyak budaya dan satu sama lain berbeda, bangsa Indonesia sudah cukup membuktikan dengan tetap bersatunya dalam kehangatan dan keramahan rakyatnya.

OPINI

Menurut saya, Bangsa Timur memiliki kepribadian yang lebih baik. Seperti keramahannya, tidak individualis, dan saling tolong menolong. Sifat inilah yang membedakannya dari kepribadian Bangsa Barat yang agak individualis dan cuek. Tapi, kita tidak bisa selalu mengatakan kalau kepribadian Bangsa Timur itu lebih baik dari pada di Barat. Karena situasi dan kondisi juga berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan Budaya mana orang tersebut harus menyelesaikan masalah. Nah pada Budaya Timurlah kita memiliki kelebihannya, dibandingkan dengan Budaya Barat saat ini.
E. Pengertian Kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culturejuga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
F. Unsur – unsur Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur . termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu untuk dipelajari dan dipahami agar terjadi keselarasan , kesamaan dan nyambung saat berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya .
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
G. Wujud kebudayaan menurut parah ahli
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Wujud dan komponen
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
§  Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, 
nilai-nilainorma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

H. Orientasi Nilai Budaya menurut para ahli
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
    Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
§  alat-alat teknologi
§  - sistem ekonomi
§  - keluarga
§  - kekuasaan politik

    Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
§ - sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
§ - organisasi ekonomi
§ - alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
§ - organisasi kekuatan (politik)

§  Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling 
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
§  Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan 
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
§  Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

§  Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

§  Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier

§  Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.

§  Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

§  Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.

Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
§ - alat-alat produktif
§ - senjata
§ - wadah
§ - alat-alat menyalakan api
§ - makanan
§ - pakaian
§ - tempat berlindung dan perumahan
§ - alat-alat transportasi

Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
§ - Berburu dan meramu
§ - Beternak
§ - Bercocok tanam di ladang
§ - Menangkap ikan
§ - Bertambak Ikan
§ - Membuat Garam di pinggir pantai untuk di produksi
Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar sepertikeluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
I. Perubahan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selalu dalam keadaan berubah, ada dua sebab perubahan
1.Sebab yang berasal dari masyarakat dan lingkungannya  sendiri,misalnya perubahan jumlah dan komposisi
2.sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka akan cenderung ramah , baik dan sopan . sebaliknya masyarakat yang tertutup cenderung cuek dan tidak peduli dengan apa yang mereka lihat di depan, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah secara lebih cepat.
3.adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Dalam masyarakat maju, perubahan kebudayaan biasanya terjadi melalui penemuan (discovery) dalam bentuk ciptaan baru (inovatiori) dan melalui proses difusi. Discovery merupakan jenis penemuan baru yang mengubah persepsi mengenai hakikat suatu gejala mengenai hubungan dua gejala atau lebih. Invention adalah suatu penciptaan bentuk baru yang berupa benda (pengetahuan) yang dilakukan melalui penciptaan dan didasarkan atas pengkom-binasian pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada mengenai benda dan gejala yang dimaksud.
Ada empat bentuk peristiwa perubahan kebudayaan. Pertama, cultural lag, yaitu perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan suatu masyarakat. Dengan kata lain, cultural lag dapat diartikan sebagai bentuk ketinggalan kebudayaan, yaitu selang waktu antara saat benda itu diperkenalkan pertama kali dan saat benda itu diterima secara umum sampai masyarakat menyesuaikan diri terhadap benda tersebut.
Kedua, cultural survival, yaitu suatu konsep untuk meng-gambarkan suatu praktik yang telah kehilangan fungsi pentingnya seratus persen, yang tetap hidup, dan berlaku semata-mata hanya di atas landasan adat-istiadat semata-mata. Jadi, cultural survival adalah pengertian adanya suatu cara tradisional yang tak mengalami peru­bahan sejak dahulu hingga sekarang.
Ketiga, pertentangan kebudayaan (cultural conflict), yaitu proses pertentangan antara budaya yang satu dengan budaya yang lain.
Konflik budaya terjadi akibat terjadinya perbedaan kepercayaan atau keyakinan antara anggota kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Keempat, guncangan kebudayaan (cultural shock), yaitu proses guncangan kebudayaan sebagai akibat terjadinya perpindahan secara tiba-tiba dari satu kebudayaan ke kebudayaan lainnya sehingga membuat perubahan kebudayaan yang drastis . Ada empat tahap yang membentuk siklus cultural shock, yaitu: (1) tahap inkubasi, yaitu tahap pengenalan terhadap budaya baru, (2) tahap kritis, ditandai dengan suatu perasaan dendam; pada saat ini terjadi korban cultural shock, (3) tahap kesembuhan, yaitu proses melampaui tahap kedua, hidup dengan damai, dan tentram (4) tahap penyesuaian diri; pada saat ini orang sudah membanggakan sesuatu yang dilihat dan dirasakan dalam kondisi yang baru itu; sementara itu rasa cemas dalam dirinya sudah berlalu saat mereka sudah merasa sesuai dengan lingkungan sekitarnya dan nyaman .
J. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

-          Hubungan manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya dan lain sebagainya.

   Contoh hubungan manusia dan kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
   Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita  lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan – peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi, maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi (Berger, dalam terjemahan M.Sastrapratedja, 1991; hal : xv)
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.

studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi

Materi 10  studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi Studi Kasus Numerik Berkenaan Dengan Etika Profesi : Bidang Design dan Pr...