Sabtu, 08 Oktober 2016

Metode penelitian



METODE PENELITIAN

Penelitian atau yang disebut (research) merupakan kegiatan dalam memecahkan suatu permasalahan yang belom di selesaikan. Jadi peneliti harus berusaha memecahkan permasalahan dan mencari solusinya agar masalah tersebut terpecahkan. Fungsi penelitian adalah mencari penjelasan suatu masalah dan mencari solusi terhadap permasalahan serta memberikan solusi alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Pencarian solusi dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar atau disebut (basic research) dan dapat pula sangat konkret dan spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan atau disebut (applied research).
Penelitian dasar biasanya tidak langsung memberikan informasi yang siap pakai untuk penyelesaian permasalahan akan tetapi lebih menekankan bagi pengembangan model atau teori yang menunjukkan semua variable terkait dalam suatu situasi dan berhipotesis mengenai hubungan di antara variable­variabel tersebut. Oleh karena itu tidak jarang pemecahan permasalahan baru dapat dicapai lewat pemaduan hasil beberapa penelitian yang berkaitan.

Karakteristik Penelitian
Penelitian (ilmiah) mempunyai delapan karakteristik utama yaitu :

a.       Ada tujuan.
Penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas. Untuk memecahkan suatu masalah pada penelitiannya, Hasil penelitian harus memberikan penjelasan akan masalah yang terjadi dan pertanyaan penelitian harus dapat melandasi keputusan serta tindakan pemecahan permasalahan.

b.      Ada keseriusan.
Keseriusan dalam penelitian berarti ada kehati- ­hatian, ketelitian, dan ada kepastian. Untuk itu diperlukan adanya dasar teori yang baik untuk mencari solusi dari permasalahan yang dicari, agar suatu penelitian dalam mencari pemecahan masalah dapat berjalan dengan baik nantinya.

c.       Dapat diuji.
Suatu penelitian sebaiknya menampilkan hipotesis yang dapat diuji dengan menggunakan metode statistik tertentu. Pengujian ini didasarkan atas pengalaman­ pengalaman lembaga lain dan juga atas dasar hasil penelitian sebelumnya. Dari hasil uji hipotesis itu dapat ditemukan apakah hipotesis itu ditolak atau tidak ditolak.

d.      Dapat direplikasikan.
Hasil suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis. Hasil uji hipotesis yang merupakan penemuan penelitian itu harus berkali­kali didukung dengan kejadian yang sama apabila penelitian itu dialkukan berulang - ­ulang dalam kondisi yang sama.

e.       Presisi dan Keyakinan.
Dalam penelitian sosial, ekonomi dan manajemen jarang sekali kita menemukan kesimpulan yang pasti atas dasar data yang kita kumpulkan karena kita tidak mungkin mempelajari hal­-hal yang bersifat keseluruhan (populasi) yang ada di dalammasyarakat.



f.       Obyektivitas.
Kesimpulan yang diambil oleh suatu penelitian harus bersifat obyektif, artinya harus didasarkan pada fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas dasar penilaian subyektif dan emosional. Kalau kesimpulan hanya didasarkan atas apa yang dipercaya oleh penelitian itu sendiri tidak diperlukan lagi tetapi hal ini tidak dapat dibenarkan.

g.      Berlaku umum.
Hasil penelitian yang berlaku umum menunjuk pada cakupan dari ada tidaknya hasil penelitian itu diterapkan dalam berbagai keadaan. Semakin luas cakupan penerapan yang dapat ditimbulkan oleh hasil penelitian itu akan semakin berguna penelitian tersebut bagi mereka yang menggunakannya.

h.      Efisien.
Kesederhanaan dalam menjelaskan gejala­ - gejala yang terjadi dan aplikasi pemecahan masalahnya seringkali lebih disukai dari pada kerangka penelitian yang kompleks yang menunjukkan sejumlah variabel yang sulit untuk dikelola. Jadi efisiensi dapat dicapai bila kita dapat membangun kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel namun dapat menjelaskan suatu kejadian daripada dengan banyak variable tetapi hanya sedikit menjelaskan variasi dari variabel atau gejala yang ingin dijelaskan.

Tahap - ­tahap Penelitian

Pada umumnya suatu penelitian dapat diperinci dalam tujuh tahap yang satu sama lain saling bergantung dan berhubungan. Dengan kata lain masing ­- masing tahap itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahap - ­tahap yang lain. Kesadaran terhadap keadaan ini membuat seorang peneliti lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pada setiap tahap penelitian. Adapun tujuh tahap itu sebagai berikut :

a.       Perencanaan.
Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitian dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa data bagi penelitian itu.

b.      Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian.
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Di sini disajikan lagi latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis serta metode atau 3 prosedur analisis dan pengumpulan data.

c.       Pengambilan contoh (sampling).
Ini adalah proses pemilihan sejumlah unsur / bagian tertentu dari suatu populasi guna mewakili seluruh populasi itu. Dalam tahap ini peneliti harus secara teliti membuat definisi atau rumusan mengenai populasi yang akan dikaji.

d.      Penyusunan daftar pertanyaan.
Ini merupakan proses penterjemahan tujuan­tujuan studi ke dalam bentuk pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang berupa informasi yang dibutuhkan. Sebenarnya ini merupakan proses coba­coba (trial and error) yang membutuhkan waktu yang cukup lama.




e.       Kerja lapangan.
Tahap ini meliputi pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dalam wawancara serta pelaksanaan wawancara. Ini dapat meliputi pula berbagai tugas yang berhubungan dengan pemilihan lokasi sampel dan pretesting daftar pertanyaan. Kerja lapangan ini tidak akan diperlukan bila kita menggunakan cara wawancara lewat telepon atau surat.

f.       Editing dan coding.
Coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam daftar pertanyaan ke dalam berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun dalam angka dan ditabulasi. Editing biasanya dikerjakan sebelum coding agar pelaksanaan coding dapat sesederhana mungkin. Editing juga meneliti lagi daftar pertanyaan yang telah diisi apakah yang ditulis di sitibenar atau sudah sesuai dengan yang dimaksud.

g.      Analisis dan laporan.
Ini meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan dan terpenting pula dalam suatu proses penelitian. Suatu hasil penelitian yang tidak dilaporkan atau dilaporkan tetapi dengan cara yang kurang baik tidak akan ada gunanya.

Kesimpulan

Yang sangat menentukan adalah seberapa cermat peneliti mampu mengenali permasalahan yang dihadapi sehingga masalah tersebut dapat dicari solusinya dan dapat dipecahkan dengan baik.

sumber :


Tidak ada komentar:

studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi

Materi 10  studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi Studi Kasus Numerik Berkenaan Dengan Etika Profesi : Bidang Design dan Pr...